ilustrasi Lapas |
Humas RS Pusri Palembang, Taufik, mengatakann, Suchay sudah sekarat saat tiba di RS Pusri Palembang. Begitu tiba, ia langsung menjalani perawatan dan sayangnya Suchay keburu menghembuskan nafas terakhir.
"Saya dapat kabar mulutnya berbusa saat akan dibawa ke rumah sakit. Kabar itu kita terima dari pihak rumah sakit lapas," kata Taufik. Belum diperoleh keterangan pasti Suchay overdosis obat atau bahan adiktiktif lainnya.
Widi Handoyo alias Suchay |
"Belum diketahui penyebab meninggal dunia. Saat sampai ke rumah sakit, dua orang dokter yang langsung melakukan penanganan. Diperkirakan yang bersangkutan meninggal dunia dalam perjalanan," ujar Taufik, staf Humas RS Pusri Palembang.
Hingga kini tampak beberapa petugas kepolisian dan petugas Lapas Merah Mata tengah sibuk melakukan penjagaan. Begitu juga dengan pihak keluarga Sucai yang mulai berdatangan ke rumah sakit. Namun tak satu pun bisa dimintai komentar.
Kepala Divisi Permasyarakatan (Kadivas) Kemenkumham Sumsel, Subiyantoro Menyampaikan , Suchay meninggal karena sakit jantungnya kambuh. Sebelum meninggal, mulut Sucai sempat mengeluarkan busa.
"Sah-sah saja kalau menduga ia overdosis karena memang mulutnya sempat berbusa. Namun, Sucai meninggal karena sakit jantung," kata Subiyantoro, Selasa (10/6/2014).
Terpisah, AKP Oloan Purba selaku Kapolsekta Sako Palembang mengatakan Sucai sempat mengeluh sakit pada pukul 06.00. Hal itu pertama kali diketahui oleh rekan satu sel Sucai bernama Adi.
"Oleh Adi, Sucai diberi air hangat untuk diminum. Namun, Sucai malah mengeluh semakin merasakan sakit. Pihak lapas llau mengantar Sucai ke rumah sakit," kata Oloan.
Masih kata Oloan, kondisi Sucai kian menurun saat di dalam perjalanan menuju rumah sakit. Puncaknya, nyawanya tidak mampu diselamatkan begitu tiba di RS Pusri Palembang.
0 comments :