Facebook Twitter Google RSS

Monday, August 18, 2014

Calo Jual Darah Gentayangan

Unknown     6:19 AM  No comments



Palembang,Sumatera Deadline, -Meningkatnya kebutuhan darah dirumah sakit tertentu,menjadikan  oknum tidak  bertangung jawab  untuk meraup rupiah (Rp),maraknya pencaloan jual beli darah di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Palembang terus bergentayangan.

Ketua PMI kota Palembang Anton Suwindro mengakui aksi penjualan darah ini dibeeking oleh oknum PMI sendiri.

"Ada tiga orang anggota PMI yang terpaksa kita berhentikan yang kedapatan melakukan praktek jual darah belum lama ini,"ungkap Anton ,Senin. (18/8) usai melakukan peninjauan pembangunan kantor PMI Palembang.

Praktek jual beli darah,kata Anton sudah menjadi pemandangan sehari-hari di PMI,bahkan pemandangan serupa juga sangat mudah ditemui di rumah sakit (RS) oleh oknum untuk menjualkan darahnya bagi yang membutuhkan.

"Calo jual darah juga banyak di RS,selain di PMI,"katanya.
Padahal sambungnya, sebagai lembaga sosial, pihaknya hanya mengenakan biaya untuk masyarakat yang dianggap mampu. "Tapi bagi masyarakat yang kurang mampu atau telah tergolong dalam asuransi pemerintah seperti Jamsoskes, BPJS, kartu sehat dan sebagainya tidak akan dikenakan biaya,"tegasnya.

Satu kantong darah,tegasnya lagi,hasil dari temuan pihaknya dipatok harga oleh oknum yang tidak bertangung jawab mencapai ratusan ribu rupiah.
"Ada yang menjual  darah hingga besaran Rp 400 ribu/kantong,harga resmi satu kantong darah sekitar Rp 250 ribu, tidak boleh lebih. Nilai tersebut hanyalah untuk mengganti harga kantong darah yang cukup mahal,” terangnya.

Untuk mencegah hal tersebut,kata Anton ,pihaknya akan membuat sistem baru untuk pendonor darah dengan memberikan mereka kode,dan pihaknya   tidak akan melayani permintaan darah per orang.

" Tetapi harus berdasarkan surat rujukan dari rumah sakit maupun dokter, sehingga pertanggungjawabannya lebih, jelasnya,rencana inimenyusul akan mulainya menempati gedung baru dikawasan museum Bala Putra Dewa Palembang .

“Jika kantor baru sudah berdiri maka segala sesuatu mengenai kebutuhan darah akan dapat dengan mudah diawasi mulai dari pendonoran hingga  penyalurnya. Ini juga mempersempit ruang gerak oknum yang hendak berbuat ilegal,” tegasnya.

Sementara itu , Kepala Bidang Unit Donor Darah PMI Palembang, Bambang mengatakan, pihaknya telah memberikan sejumlah surat edaran sekaligus sosialisasi kepada sejumlah rumah  sakit untuk tidak memperbolehkan calo darah masuk ke area rumah sakit.
“Selain itu kami juga berharap agar masyarakat hendaknya jangan mencari darah melalui perantara. Silahkan datang langsung ke PMI,” tegasnya.

 Sementara untuk kebutuhan darah sendiri, kata dia, sejauh ini tidak mengalami hambatan berarti dengan rata-rata perhari mengeluarkan 75-100 kantong, kemudian darah jenis AB merupakan darah yang memang sedikit sulit didapat mengingat populasi darah jenis tersebut hanya 0,01 persen dari jumlah penduduk Palembang.

Dalam memenuhi kebutuhan darah, pihaknya juga telah berinisiatif untuk menyediakan mobil PMI yang nantinya dapat menjangkau langsung ke masyarakat yang hendak mendonor.

“Saat ini hampir tidak ada masalah berarti untuk memenuhi kebutuhan darah di Palembang, karena PMI jauh lebih agresif untuk melakukan aksi sosial donor darah,”pungkasnya.(Hidayat)

,

Unknown


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 comments :

Text Widget

Recent news

About Us

Proudly Powered by Blogger.